Thursday, March 26, 2015

Polisi membela jalur bus terobosan (Busway) busway dan marah pada sopir bus perhatian warga. Tanpa kecuali Jakarta Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Dia kesal dengan jumlah Busway terobosan, ketika denda yang sudah disiapkan.

"Itu ini begitu Indonesia. Kita harus terus tangkapin. Kita lagi ingin bekerja. Kami pasangin kamera. Kemudian elektronik menghukum saya. Anda pergi, kefoto, kemudian tinggal piutang. Jika Anda tidak ingin membayar, kita dapat memblokir pendaftaran kendaraan, "kata Ahok menggelengkan kepala mereka di Balai Kota, Jakarta, Jumat (27/03/2015).

Ahok memastikan denda Rp 500 ribu untuk pengendara sepeda dan $ 1 juta untuk pengemudi mobil yang pecah Busway masih berlaku. Polisi juga masih menilang pengemudi. Hanya sikap driver yang tidak dapat diperbaiki.

"Ini adalah tugas polisi. Tugas polisi. Ya itu benar Ngitung, menyita sepuluh kali, wipe disita Rp 10.000 murah. Itu sebabnya kami ingin berhenti," kata mantan Bupati Belitung Timur.

Berbagai upaya kini telah dibentuk untuk menjaga Busway tetap steril dari kendaraan pengemudi sendiri. Termasuk mengajukan perubahan peraturan lalu lintas dalam rangka Busway memiliki hak eksklusif sebagai kereta api.

"Sterilisasi tahun ini. Saya tidak tahu (teknis) meminta departemen transportasi. Dalam setiap kasus kami memiliki standar sekarang, para pejabat di daerah yang kita cintai sekitar Rp 250 ribu per hari (untuk sterilisasi)," pungkas Ahok.


0 comments:

Post a Comment